GfM5GpMpBUGiTUMoGfWoGUW0BY==

Headline:

MEMBUMI DENGAN BUDAYA, MELANGIT DENGAN KREATIVITAS; PERSEMBAHAN SUPER APIK NAN MEMUKAU


KELOMPOKBERAT.COM - Sanggar At-Ta’dib UIN Antasari Banjarmasin baru saja menggelar rangkaian Pentas Perdana Anggota Muda 2022 dengan tema “Membumi dengan Budaya, Melangit dengan Kreativitas”. Pentas berlangsung di Gedung Balairung Sari, Taman Budaya Kalimantan Selatan pukul 19.00 WITA - selesai (12/7).

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu nasional dan mars Sanggar At-Ta’dib, pembacaan kalam Ilahi, dilanjutkan dengan laporan kegiatan dari Ketua Pelaksana, sambutan dari Ketua Sanggar At-Ta’dib, juga sambutan dari Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin sekaligus membuka acara secara resmi, hingga akhirnya penutup/doa sebelum memasuki kegiatan inti.



Masuk ke rangkaian utama acara, dimana empat divisi yakni teater, tari, puisi dan pantomime secara bergantian menunjukkan penampilannya.

Tari Zapin Rantauan menjadi persembahan pertama dari anggota muda divisi tari, yang ditampilkan oleh Maulana dan Mukhtar Rasyada. Keduanya tampil kompak dengan setelan bermotif sasirangan.



Musikalisasi Puisi bertema “Romantisme karya Kiemas Ba, menjadi penampilan selanjutnya dari divisi puisi yang berhasil menghipnotis audiens dengan pembawaan Mustakim yang menyentuh hati. Saking dalamnya, seketika ikut galau!


Penampilan ketiga kembali diisi oleh divisi tari, yakni Dewi Rahmadani, Nurhidayah, Rahma Wati dan Rahmah. Keempatnya tampil anggun mengenakan setelan merah dan hijau sembari menyuguhkan Tari Ruai asal Kalimantan Barat.



Selanjutnya yang tak kalah menyenangkan, ada Pantomime Mime Blowing” dari divisi pantomime, yang diperagakan oleh Laila, Ghina Rhoudotul Jannah dan Habibah.



Ketiganya piawai memainkan beragam alur yang fresh dan sukses buat audiens terpingkal-pingkal melihat tingkah jenaka mereka, bahkan sampai ada scene seperti di film India. Benar-benar definisi Mime Blowing!


Suguhan karya terakhir dibawakan oleh divisi teater dengan tema “Real No Real” karya WHF. Diperankan oleh Firman (sebagai Dani), Ais (Risa), Fajar (Amat), Najmi (Badar), Parin (Anwar), Yaya (Hamidah), Azmi (Parto), Rina (Jessica) dan Ulwan (Rizal).

Peran demi peran dimainkan dengan penghayatan yang apik, membawa audiens terhanyut dalam alur yang mengagumkan. Makna satire yang disampaikan melalui teater ini begitu kental terasa, mulai dari kekeluargaan, egoisme, keserakahan, politik dan lainnya.


Setelah kelima rangkaian pementasan selesai disuguhkan, acara beralih ke Pelantikan secara resmi para anggota muda 2022 menjadi anggota biasa Sanggar At-Ta’dib. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Sanggar At-Ta’dib, M. Taufik Hidayat R.


Seluruh rangkaian pementasan akhirnya ditutup dengan sesi menyanyikan lagu Mars Sanggar At-Ta’dib dan juga foto bersama seluruh anggota yang terlibat dalam penggarapannya.

Kelompok Berat berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif bersama Ketua Sanggar At-Ta’dib, M. Taufik Hidayat R. dan juga Ketua Pelaksana, Maya Lestari. Keduanya menuturkan apresiasi dan rasa syukur akan pementasan yang telah berjalan dengan baik.

"Kami selalu diajarkan bahwa tidak ada kata puas dalam berkesenian. Karena saat kita puas, tidak ada lagi keinginan untuk berkembang, alias stuck."

"Kendati acara Alhamdulillah berjalan lancar, tentu masih banyak yang perlu dibenahi bersama-sama, perjalanan kita pun tak hanya sampai disini. Namun bukan berarti sombong, kita harus tetap bersyukur dengan setiap pencapaian yang ada." ujar Taufik.

Taufik menceritakan pula proses penggarapan pementasan. Mulai dari melakukan PBAK, Sanggar At-Ta'dib melakukan pelatihan untuk menarik minat mahasiswa baru.

Dilanjutkan dengan pembentukan panitia penerimaan anggota baru, dimana mereka diwajibkan untuk mengikuti beberapa kegiatan seperti workshop di ruangan dan lapangan, dengan tujuan untuk melatih mental dan juga fisik para calon anggota.

Proses penggarapan pun tidak bisa dilakukan terburu-buru. Banyak persiapan baik mental, fisik dan operasional yang memakan waktu hingga berbulan-bulan, hingga akhirnya pementasan dapat terlaksana.

Maya selaku Ketua Pelaksana pun turut menambahkan uneg-unegnya terkait kendala selama persiapan acara. Kendala yang cukup dirasakan oleh para anggota sanggar ada pada keterbatasan tempat, terkhusus di lingkungan UIN Antasari Banjarmasin dimana fasilitas seperti lapangan untuk berlatih tak lagi dapat digunakan diluar jam kegiatan kampus.

"Kendala lain ada pada terbaginya kawasan UIN Antasari menjadi dua bagian, yakni di Banjarmasin dan Banjarbaru, yang membuat panitia dan anggota muda kesusahan untuk mengatur jadwal latihan."

"Ditambah lagi dengan momen bulan Ramadhan yang membuat tak sedikit anggota muda yang pulang ke kampung halaman masing-masing. Syukurnya, semua kendala tersebut dapat teratasi cukup baik." ungkap Maya.

"Hal yang menarik bagi saya dari pementasan malam ini adalah bagaimana mereka bisa bermain cantik. Penampil dan pembawa acara membaur dengan audiens setiap satu pertunjukan selesai ditampilkan. Disamping untuk membentuk bonding yang natural, itu juga bisa jadi distract audiens selama rentang waktu setting untuk penampilan selanjutnya." ucap salah satu audiens menyampaikan apresiasinya.

Pementasan kali ini benar-benar menyenangkan untuk dilihat, karena acara disiapkan dengan matang. Seru! Tak sabar melihat mahakarya Sanggar At-Ta'dib selanjutnya!






----------------------------------------------------

Author         : Hikmah
Editor          : Hikmah
Photo by     : Nabielaziz Paramandana
Daftar Isi

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads
Formulir
Tautan berhasil disalin